MODEL MANAJEMEN PENINGKATAN PERFORMA ORGANISASI YANG PALING TEPAT UNTUK PROYEK E-PROCUREMENT DI INDONESIA: STUDI LITERATUR

  • Eristya Maya Safitri Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
  • Apol Pribadi Program Studi Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Agussalim Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
Keywords: inisiasi investasi TI, IT expenditure, aset TI, dampak TI, performa organisasi

Abstract

Dalam penggunaannya, investasi TI diharapkan dapat mendukung proses bisnis dan meningkatkan performa organisasi. E-Procurement adalah salah satu proyek E-Government Indonesia yang dikembangkan sebagai sistem pengadaan barang dan jasa. Dengan dikembangkannya E-Procurement, pemerintah berharap adanya transparansi informasi yang akurat, meningkatkan non-diskriminatif dan mengurangi kesempatan KKN. Namun pada implementasinya, E-Procurement belum bisa dianggap sebagai teknologi yang menjembatani good governance. Kurangnya transparansi, akuntabilitas dan partisipasi yang rentan kecurangan masih mendominasi. Permasalahan tersebut mendorong para pakar untuk mengembangkan sebuah model yang menjembatani bagaimana TI yang diinvestasikan mampu mengcover proses bisnis organisasi dengan baik sehingga terjadi peningkatan pada performa organisasi. Teori inisiasi investasi TI, IT expenditure, aset TI, dampak TI dan teori performa organisasi merupakan teori yang berpengaruh dalam mengembangkan model manajemen performa organisasi pada proyek e-procurement. Oleh karenanya, pada penelitian ini akan membahas lebih detil tentang model manajemen performa organisasi yang melingkupi teori-teori tersebut untuk mengembangkan sebuah model yang comprehensive dalam menangani pencapaian investasi TI untuk meningkatkan performa organisasi.

Published
2019-11-25